SSD Tidak Boleh Di Defrag, Benar Apa Tidak?

defrag SSD
Orang bilang SSD tidak boleh di defrag? Katanya akan membuat usianya lebih pendek. Benar apa tidak?

Penjelasan

Pernyataan diatas buat sebagian orang mungkin sudah sering mendengar, “jangan defrag SSD?”. Disini kita bilang bahwa pernyataan tersebut kurang tepat.

Kurang tepat bagaimana?, apakah artinya kita boleh mendefrag SSD? Bukan itu. Sekarang yang jadi permasalahan adalah bukan tentang boleh atau tidak boleh, tapi bisa apa tidak bisa. Karena sekarang di Windows sudah tidak ada lagi perintah untuk mendefrag SSD. Tidak percaya? Mari kita lihat.

Kamu tekan Start, lalu ketik defrag, maka disitu akan muncul Defragment and Optimize Drive, tekan Enter.

Defrag SSD
Sekarang jika kamu perhatikan, akan terlihat drive yang terinstal di komputer kita, termasuk tipe dan statusnya. Disitu bisa kita lihat hard disk tertulis persen fragmented nya, sedangkan untuk SSD tidak ada kata-kata fragmented, dan dibawah hanya ada tombol Analyze dan Optimize, tidak ada kata-kata defrag.

Artinya system Windows memang sudah tahu bahwa SSD tidak boleh di defrag. Perintah Optimize yang ada disitu bukan untuk mendefrag, tapi mengoptimize storage drive. Dimana optimize yang dilakukan adalah untuk hard disk adalah defrag, sedangkan untuk SSD adalah trim.

Sebelum membahas apa itu trim, kita bahas dulu apa itu defrag dan kenapa SSD tidak butuh di defrag.

Apa itu Defrag?

SSD Tidak Boleh Di Defrag
Katakanlah gambar diatas itu adalah piringan hard disk kita, semua file disimpan disitu. Piringan atau disk ini terbagi menjadi jutaan sampai milyaran sektor, satu buah file yang disimpan akan dipecah kedalam beberapa sektor, idealnya pecahan dari file yang sama akan disimpan disektor yang berdekatan akan mudah untuk diakses, dan dengan ditandai dengan warna yang sama. 

Tapi seiring berjalannya waktu, akan banyak mengisi dan menghapus data, sehingga akhirnya file-file tersebut harus ada disektor yang berjauhan, karena sudah tidak ada lagi sektor kosong yang berdekatan. Jadi, kurang lebih akan berantakan seperti itu. Itulah yang disebut dengan Fragmented. Artinya file yang tersimpan terpecah-pecah menjadi fragment kecil-kecil yang letaknya berjauhan.

Seperti yang kita tahu, hardisk masih menggunakan jarum yang secara manual akan mencari file diatas disk tersebut. Jika file-nya berada disektor yang terpisah, maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuka file. 

Dengan melakukan defrag, pada dasarnya kita mengatur ulang file yang terpisah tadi dan dikumpulkan menjadi satu, termasuk free space pun akan dikumpulkan menjadi satu dengan free space lain. Hal ini akan mempercepat kinerja harddisk, karena untuk membuka satu file, dia hanya perlu membaca satu area saja.

Apa hubungannya Defrag dengan SSD?

chip storage
Sebenarnya kurang lebih sama, katakanlah kotak diatas itu adalah chip storage SSD. Sama juga, dia terbagi menjadi banyak sel untuk menyimpan data. Dan seiring berjalannya waktu kita akan mengisi dan menghapus data hingga akhirnya file yang ada menjadi terpecah-pecah seperti itu, disinilah letak perbedaan hardisk dan SSD.

Bagaimana penyimpanan data di SSD?

Tidak seperti hardisk yang masih menggunakan jarum mekanik, penyimpanan data di SSD semuanya sudah elektronik. Jadi bisa dibilang SSD itu, sudah hafal semua letak filenya, dan bisa mengaksesnya dengan cepat. Dan satu lagi yang buat beda adalah semua file yang berada didalam SSD, secara rutin dan otomatis akan dipindah-pindahkan ke sel yang berbeda, agar semua sel mendapat bagian yang sama.

Sistem pemindahan ini disebut Wear Leveling. Setiap sel di SSD mempunyai batas usia read dan raid, jadi kalo hanya sel itu-itu saja yang dipakai, maka akan terjadi sebagian sel cepat rusak, sedangkan sebagian yang lain masih bagus.

Alasan SSD tidak boleh di Defrag

Yang pertama SSD tidak boleh di defrag karena SSD tidak butuh penyimpanan file yang rapih, dia sudah mengetahui dimana letak semua file.

Yang kedua SSD tidak boleh di defrag karena SSD sudah secara rutin merotasi tempat penyimpanan filenya, jadi tanpa perintah defrag, dia sudah otomatis memindahkan file.

Apa yang terjadi jika masih ingin di defrag?

Jawabannya adalah tidak bisa, karena di Windows sudah tidak ada lagi opsi untuk mendefrag SSD. Tapi seandainya kamu bisa dapat software terparti yang bisa melakukan proses defrag dan masih nekad melakukan defrag, apa yang terjadi?

Proses defrag adalah menghapus file disatu sektor dan kemudian dipindahkan ke sektor lain. Artinya dalam proses defrag kamu melakukan baca dan tulis di dua sektor yang berbeda, tadi sudah dijelaskan bahwa usia SSD adalah banyaknya baca dan tulis yang dilakukan di satu sel. Jadi dengan melakukan defrag, kamu melakukan rid dan raid di semua sel yang ada didalam SSD, dan itu tidak akan ada pengaruh positif, karena dengan melakukan defrag, SSD kamu tidak menjadi lebih cepat. Jadi defrag yang kamu lakukan akan sia-sia dan hanya mengurangi usia SSD.

Sekarang kita bahas trim. Dengan perintah trim, maka kita memerintahkan SSD untuk menghapus semua data di semua sel secara langsung, dan tidak harus menunggu file baru terlebih dahulu, tujuannya adalah saat kita nanti menulis file baru, hanya tinggal satu langkah yang dilakukan oleh SSD yaitu tulis dan tanpa menghapus terlebih dahulu. Jadi dengan melakukan trim, akan membuat performance SSD menjadi lebih optimal.

Seberapa sering harus melakukan Trim?

Sebenarnya tidak perlu, karena sistem Windows sudah secara otomatis akan melakukan trim, bahkan dengan Windows 7 pun yang sudah jadul, sudah ada jadwal otomatis untuk melakukan trim.

Kesimpulan

Itu dia penjelasan trim dan defrag, jika belum faham silahkan berikan di kolom komentar. Tapi jika kamu sudah faham, berarti sudah tau bahwa pertanyaannya adalah bukan tentang boleh atau tidak boleh mendefrag SSD, tapi pertanyaannya tentang bisa apa tidak bisa, karena sekarang jawabannya adalah kamu sudah tidak mendefrag SSD yang sebenarnya tidak perlu. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url