Tips Membeli SSD Yang Tepat

Tips Membeli SSD Yang Tepat

Di artikel sebelumnya kita sudah membahas perbedaan warna port USB, jika kamu melihat, kamu bisa ikuti sumbernya di blog ini. Karena pada artikel kali saya akan membahas perbedaan ssd murah dan mahal, cara memilih ssd laptop, harga ssd laptop, ukuran kapasitas ssd, merk ssd terbaik, dan tips membeli ssd yang tepat. apakah benar ada bedanya atau cuma gimmick. mari kita bahas.

Pengertian SSD

SSD adalah storage drive yang sudah menggunakan sistem nandflash. Beda seperti hard disk yang masih menggunakan piringan magnetis yang mencari file nya masih manual pakai jarum, jika pada SSD, semuanya memakai chip yang berfungsi secara elektrik, jadi begitu ada arus listrik masuk, dia langsung aktif dan langsung bisa mencari file didalamnya tanpa harus lama mencari. Kedengarannya memang canggih, tapi bukan berarti tanpa kekurangan.

Kekurangan SSD

Hingga saat ini ada dua kekurangan terbesar dari SSD yang masih terus dicari solusinya, yang pertama adalah usia sel-nya yang terbatas dan kedua adalah kapasitas penyimpanan sel-nya juga yang juga terbatas. Setiap sel di dalam SSD mempunyai batas usia, jadi kalo sudah sampai ke batas usianya, sel-nya bisa langsung berhenti bekerja yang otomatis ada resiko datanya yang ada didalam sel itu juga akan hilang seecara permanen.

Faktor Yang Menentukan Harga Sebuah SSD

Semakin sering kita menulis data ke dalam sel, maka semakin dekat sel tadi pada ujung usianya dan inilah faktor pertama yang membuat perbedaan SSD mahal dan murah.

Beberapa Jenis Cell SSD

Untuk saat ini SSD punya beberapa jenis sel diantaranya:

Jenis Cell SSD: SLC

SLC singkatan dari Single Level Cell, dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwa maksudnya adalah satu sel hanya bisa di isi dengan satu bit data, dan karena hanya bisa di isi dengan satu bit data, maka SLC ini adalah pemformancenya paling cepat dan usianya paling panjang. Perkiraan usianya sekitar 90.000 sampai 100.000 retreat cycle.

SLC ini adalah yang paling mahal dan biasanya hanya digunakan di industri dan interprise seperti data server.

Jenis Cell SSD: MLC

MLC singkatan dari Multi Level Cell, ini terkadang disebut juga dengan to-MLC menandakan bahwa satu sel bisa diisi dengan dua bit data. Banyak yang bilang bahwa MLC ini adalah switch swot nand flash karena yang pertama harganya lebih murah dari SLC, dan yang kedua pemformance dan usianya tidak terlalu buruk, secara teori usianya bisa mencapai 10.000 sampai 30 retreat cycle.

Jenis Cell SSD: TLC

TLC singkatan dari Triple Level Cell yang artinya setiap tiap sel bisa di isi tiga bitdata dan ini berarti menandakan bahwa usianya akan lebih pendek daripada SLC dan MLC dan otomatis pemformancenya juga akan lebih rendah karena satu sel dibagi untuk tiga data. Secara teori usia dari TLC ini adalah sekitar 3000-5000 retreat cycle, dan walaupun dibilang ini yang paling jelek, tapi pada prakteknya untuk saat ini paling banyak beredar di pasaran, SSD yang pakai TLC ini. 

Jenis Cell SSD: QLC

QLC singkatan dari Quad Level Cell, dan masih seperti namanya artinya satu sel bisa diisi empat bitdata, artinya sel jenis ini adalah yang pemformancenya paling rendah dan usianya juga paling pendek, secara teori hanya sekitar 1000 retreat cycle saja usia sel ini.

Dan inilah tadi faktor pertama yang menentukan apakah sebuah SSD itu akan murah atau mahal yaitu dari usianya.

Faktor kedua yang menentukan harga sebuah SSD adalah DRAM Cache, adalah memori sementara yang biasanya dipakai untuk menyimpan data apa saja yang paling sering kita buka supaya lebih cepat diakses. Contoh yang paling sering kita temui adalah pada internet browser, semua internet browser yang kita pakai punya sistem ini, dimana mereka akan meyimpan data website apa saja yang paling sering kita buka, sehingga jika kita buka website itu, maka akan lebih cepat loadingnya karena tidak perlu loading dari server lagi, karena sudah tersimpan didalam cache. 

Jadi semakin sering kamu mengakses sebuah website, akan semakin cepat loading. Nandflash di dalam SSD memang cepat, tapi masih tidak sekencang DramChip.

SSD yang tidak menggunakan DramCache akan langsung membaca data di nandflash chip mereka. Walaupun dalam banyak kasus, ini baik-baik saja, tapi di kasus-kasus tertentu, dimana ada program yang bergantung pada rendem read dan ride akan terjadi starter karena ada beberapa data yang terlambat dibaca.

Dengan adanya Dram-Cache, SSD akan menentuka data apa saja yang akan dimasukan ke dalam cache agar lebih cepat diakses. Tidak semua SSD mempunyai diram cache dan yang punya pun tidak semua kapasitasnya sama, ada yang cache nya sampai 4 GB, tapi ada juga yang cuma 32 MB. Dan disinilah letak perbedaan harga kedua SSD murah dan yang mahal.

Sayangnya tidak semua pabrikan SSD jujur dengan spesifikasi mereka. Banyak sekali yang tidak mencantumkan jenis sel dan bahkan tidak menyebutkan sama sekali sekali tentang dram cache, bahkan merk terkenal pun tidak semuanya mencantumkan detail spek ini di website mereka. Padahal mereka punya banyak jenis SSD dengan harga yang bervariasi.

Untungnya ada yang buat kompilasi spesifikasi SSD yang dicompail dala satu halaman web. Ini sumbernya. Disitu dapat kamu lihat lengkap sekali spesifikasi dari banyak merk, banyak tipe, apakah punya dramcache atau tidak kapasitasnya berapa dan termasuk berapa kisaran harganya. Jadi kalo kamu ingin lihat referensi, kamu bisa lihat di halaman tersebut.

Apa Perlu Kita Membeli SSD Yang Mahal?

Secara teori semakin mahal SSD semakin panjang usianya. Yang berarti semakin banyak juga data yang bisa kamu tulis. Jika kamu hanya pengguna normal kantoran biasa atau mungkin untuk sekolah atau untuk kampus dan file yang kamu olah ukurannya tidak terlalu besar, maka beli SSD yang paling murah pun tidak jadi masalah.

Tapi jika kamu secara rutin memang butuh mengolah data yang file-nya ukurannya besar, mungkin kamu adalah seorang video editor, sound engineer, graphic designer atau animator, maka jangan beli beli yang paling murah. Jadi sesuaikan dengan budget kamu, tidak perlu juga beli yang paling mahal, tapi at least kamu juga beli yang termurah.

Jika kamu pekerjaannya adalah memang benar-benar menggunakan SSD itu untuk transfer data yang besar, jadi misalkan kamu mempunyai data server, maka wajib hukumnya kamu membeli SSD yang paling mahal yang bisa kamu beli, karena semuanya ini berhubungan dengan keamanan data kamu, lebih tepatnya bukan keamanan, tapi awet atau lamanya data kamu.

Kesimpulan

Yang pasti mau yang murah atau yang mahal, tetap jangan pernah lupa untuk rutin melakukan backup data, karena walaupun ada garansi untuk hardwarenya, tidak ada garansi untuk data yang hilang.

Itulah tips singkat tentang tips membeli SSD dan penjelasan tentang jenis SSD. Jika ada yang perlu ditanyakan, silahkan. Terima kasih

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url