Perbedaan Warna Port USB Yang Wajib Kamu Ketahui

Perbedaan Warna Port USB Yang Wajib Kamu Ketahui
Jangan Salah Colok! Inilah Penjelasan Lengkap Perbedaan Warna Port USB Yang Wajib Kamu Ketahui - Lubang USB ada banyak jenisnya. Seringkali kita ga terlalu merhatiin lubang apa, warnanya apa dan fungsinya untuk apa. Emang beda beda ya?

pendahuluan

Cara Menggunakan USB yang Benar – Ini bukan tentang salah colok, soalnya kalo cuman nyolokin anak kecil juga tau gimana cara nyolok USB. Yang saya maksud disini adalah apakah kamu sudah bisa menggunakan port USB dengan benar sesuai fungsinya?. Karena memang, ada cara yang salah dan ada cara yang benar. Dan ini bukan soal kepala USB nya menghadap ke atas atau kebawah, alasannya jauh lebih teknikal, jadi ada dua hal yang perlu diperhatikan soal memasukan USB. Yang pertama adalah tentang Transfer Speed dan yang kedua adalah tentang Power Delivery.

warna port usb

Buat yang belum pernag ngecek warna port USB, kamu coba sekarang cek di laptop kamu di motherboard kamu di PC itu, apakah port USB nya warnanya sama semua atau ada yang beda, karena sebenarnya untuk pewarnaan port USB ini ada standarnya. Namun, tidak semua pabrikan mengikuti standar yang berlaku ini, beberapa pabrikan ada yang dengan sengaja memberikan port yang warnanya sama semua untuk alasan estetis, padahal transfer speed nya beda semua. Contoh ada laptop yang memberikan warna port-nya itu hitam semua, ada yang memberikan warnanya hiaju semua, padahal mungkin, fungsinya berbeda-beda. Nah, ini kamu perlu tahu, karena perbedaan warna tadi berhubungan langsung dengan transfer speed yang disediakan dan juga power delivery-nya. Jadi jangan sampai kamu salah memasukan dalam arti, ada port yang high-speed, malah kamu memasukan mouse disitu, kemudian tersisa low-speed, justru kamu memasukan hard disk eksternal disana. Kebalik, akhirnya hard disk eksternalnya tidak bisa dipakai dengan maksimal.

Standar Pewarnaan Port USB

Pada artikel kali ini, kita akan bahas sedikit tentang pewarnaan standard yang umum dipakai dibanyak motherboard dan juga laptop. Untuk laptop atau motherboard yang warna port USB nya sama semua, kamu wajib cek di buku manualnya, apakah port satu ini high-speed, apakah yang kedua high-speed juga, itu kamu perlu tahu.

Port USB Hitam dan Putih

port usb warna hitam dan putih
Ini menunjukan bahwa port USB ini adalah yang transfer speed-nya paling rendah. Jadi dia sekitar 480 Mega-bit per second, ini, jika kamu pakai untuk copy data, yang muncul adalah kurang lebih sekitar 60 Mega-bit per-second. Jangan bingung antara bit dan byte, yang muncul dilayar saat kamu copy data, itu adalah byte. 

Nah, walaupun port USB yang warnanya hitam dan putih ini sudah kuno keluaran zaman dulu, tapi sampai sekarang banyak pabrikan motherboard yang masih memberikan port USB yang speed nya rendah ini. Fungsinya bukan dipakai untuk transfer data, tapi untuk memasukan periferal seperti keyboard, mouse, headset, dan segala macam. Jadi jangan sampai kamu memasukan high-speed USB flash drive atau hard disk eksternal yang cepat di port yang warnanya hitam dan putih, karena speed nya akan sangat lambat hanya maksimum 60 MB per-second.

Jadi, jika kamu melihat motherboard ada yang warnanya hitam atau putih, itu hanya cocok untuk dipakai memasukan Mouse, keyboard atau lainnya.

Port USB Biru Muda dan Biru Tua

port usb biru muda dan biru tua
Kemudian ada lagi yang warnanya biru. Namun, komputer-komputer yang sudah lumayan lama pun sudah banyak yang mempunyai warna biru ini, tapi biru sendiri ada dua jenis, ada yang biru muda dan ada biru tua. 

Jika yang warnanya biru tua, itu adalah untuk USB Super-speed yang mempunyai transferred mencapai 5 GB persecond, itu sekitar 625 MB/s.

Sedangkan yang warna biru muda, itu super speed plus(+). Ini bisa mencapai 10 GB persecond atau sekitar 1250 MB/s.

Jika kamu ada port yang seperti itu, kalo bisa jangan dipakai untuk periferal, jadi mouse, keyboard, headset,mic dan segala macam, jangan di masukan ke port yang biru, cari port yang warnanya hitam. Namun, jika port hitamnya sudah habis, baru di masukan ke warna biru, itu tidak masalah. 

Dan device yang cocok untuk dipasang di port yang biru ini adalah hardisk eksternal, tapi yang sudah USB3 yang warna colokannya biru juga atau flash diks eksternal yang warna colokannya biru, yang jelas jika colokannya warna biru, yasudah kamu masukan saja ke USB warna biru karena dia bisa full-speed.

Untuk yang port-nya biru muda yang mempunyai transferred 1250 MB persecond, sebenarnya hanya cocok jika kamu sudah pakai SSD nvme eksternal dan itupun dengan syarat bahwa yang di internalnya, juga sudah pakai SSD nvme. Itu baru kamu bisa manfaatkan port warna biru muda dengan maksimal.

Port USB Warna Merah

port usb warna merah
Kemudian ada port USB yang warnanya merah. Nah ini juga ada dua jenis ada port warna merah yang speednya hanya 10 GB persecond, dan ada juga port USB warna merah yang speednya mencapai 20 GB persecond. Namun sayangnya, yang bisa memanfaatkan port USB warna merah ini sangat jarang sekali, karena tidak banyaknya yang sudah memakai NVME eksternal, walaupun kamu punya, rata-rata nvme eksternal itu enclosure yaitu hanya mencapai sekitar 10 GB per-second. Dan juga harganya yang terbilang mahal.

Port USB Warna Kuning dan Orange

port usb warna kuning dan orange
Masih diseputaran warna merah, ada juga pabrikan yang menggunakan warna merah bukan untuk menunjukan transfer speed, tapi untuk menunjukan bahwa power delivery dari port merah itu adalah yang cukup tinggi, dan bukan Cuma warna merah, lebih tepatnya ada warna kuning dan orange untuk menunjukan bahwa port tersebut adalah untuk fast charging atau juga untuk sleep charging, ini maksudnya kamu bisa ngecas walaupun PC-nya dalam kondisi mati.

Sedangkan untuk transfernya sendiri, warna kuning itu biasanya dia setara dengan superspeed atau sekitar 5 GB persecond, sedangkan untuk warna orange, dia bisa setara dengan superspeed atau bisa juga, dia tidak bisa transfer sama sekali, cuma port charging saja. Jadi memang ini sedikit membingungkan karena walaupun ada standarnya, ternyata standar per-warna ini bisa punya fungsi yang berbeda-beda dan tidak diatur apakah kamu harus pakai yang ini atau pakai yang itu.

Dan untuk pastinya, mau tidak mau kamu harus membaca manual booknya. Karena ada salah satu motherboard yang mempunyai fitur sleep charging, tapi semua port nya warnanya biru, tidak ada yang warnanya kuning atau orange.

Port USB warna Ungu dan Hijau

port usb warna ungu dan hijau
Kemudian ada lagi warna yang jarang kita lihat yaitu warna ungu dan warna hijau. Tapi dua-duanya ini bukan untuk transfer data, karena warna ungu ini adalah untuk Huawei Supercharge dan warna hijau untuk Qualcomm Quick Charge. Tapi sekali lagi, tidak semua pabrikan menggunakan standar warna tersebut, ada banyak yang memakai sendiri semau mereka. Jadi sekali lagi, baca manual booknya.

Bagaimana jika warna port-nya sama semua?

Pada setiap USB port biasanya ada logonya, nah kamu bisa lihat logo yang mana yang ditaruh disebelah USB port kamu. 

Selain untuk transfer data, sekarang sudah umum kita memakai USB port untuk ngecas. Ada yang cas HP, tablet, bahkan ada yang ngecas laptop. Jadi laptop yang memakai USB C, itu ada beberapa yang bisa di cas langsung lewat port USB di motherboard.

Tapi masih banyak yang belum faham. Artinya, misal: ada yang bicara “jika dia ngecas tablet atau laptop di motherboard, itu tidak penuh-penuh, tapi jika dipakai untuk ngecas HP, bisa langsung penuh”?

Nah, ini kamu perlu tahu, karena tidak semua port di laptop atau motherboard kamu punya power delivery yang sama, yang mana tiap port USB mempunyai tegangan standar 5Volt, yang berbeda adalah amper-nya dan setiap warna port USB itu, bisa menandakan berapa ampere yang bisa dia suplai.

Menurut standard USB spesification, ternyata USB ini punya standard yang bukan cuma warna, ternyata power delivery-nya pun ada standardnya.

Power delivery USB dinyatakan dengan sebutan Units of lot dimana satu unit untuk USB 2.0 itu adalah 100 mili ampere, sedangkan untuk USB 3.1 satu unitnya adalah 150 mili ampere. Nah untuk USB 2.0 tadi, dia bisa mensuplai maksimal 5 unit atau sekitar 500 mili ampere atau setengah ampere. Sedangkan USB 3.1, bisa mensuplai hingga 6 unit of load atau sekitar 900 miliampere, atau 0,9 ampere.

Nah, untuk ngecas HP itu setengah ampere sampai 0,9 ampere adalah angka yang wajar. Jadi kalo kamu masukin USB 2 atau USB 3, HP nya akan ngecas, tapi kalau kamu pake untuk ngecas tablet atau handphone dengan kapasitas besar, dia butuh ampere yang lebih tinggi. Jadi kalo kamu masukan ke ampere yang Cuma setengah dan 0,9, bisa jadi ngecasnya lama, atau bisa jadi tidak ngecas sama sekali.

Tapi untungnya sekarang sudah banyak pabrikan PC yang membuat port ISB diluar standard, jadi bukan Cuma warnanya yang mereka buat sendiri, ternyata power delivery pun mereka juga bisa buat sendiri melebihi standar yang ditentukan dan ini yang membuat kamu bisa ngecas tablet atau ngecas laptop lewat motherboard di PC kamu. Tapi sekali lagi, cek duludimanual booknya

Penggunaan port USB Hub

Ada banyak hal yang harus kamu tahu tentang USB Hub: Yang pertama adalah tentang transfer speednya, kamu bisa lihat speknya disetiap USB Hub itu ada keterangan berapa maksimum transfer speed yang bisa di berikan. Jadi kalo keterangannya 5 GB persecond dan kamu masukan ke port USB yang 10/20, dia tetap tidak bisa. Jalannya akan tetap di 5 GB persecond. 

Kesimpulan

Jadi sekali lagi jangan sembarangan memasukan USB, cek lagi warnanya, cek lagi spek yang tertulis di manual book, kemudian jika kamu pakai untuk ngecas, jangan sembarangan ngecas, cek lagi apakah dia mempunyai fitur fast charging atau tidak, jika misalkan tidak, berarti kamu tahu, bahwa dia hanya bisa mensuplai berapa ampere. Jadi jangan sampai kamu berikan beban berlebihan disana. Semoga bermanfaat. Terima kasih

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url